Pengabdian Masyarakat

 

Pengabdian Masyarakat: Cegah Hipertensi melalui Sosialisasi dan Urban Festival Tanaman Obat di Desa Jeddih, Madura

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya semakin meningkat di Indonesia, termasuk di wilayah pedesaan. Kondisi ini sering tidak disadari oleh penderitanya hingga muncul komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Desa Jeddih, yang terletak di Madura, memiliki potensi sumber daya alam dan masyarakat yang kuat untuk menerapkan pola hidup sehat. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Cegah Hipertensi” dilakukan di desa ini untuk memberikan edukasi sekaligus pemberdayaan dalam menjaga kesehatan melalui cara yang sederhana dan alami.

Kegiatan pengabdian ini melibatkan tenaga kesehatan, mahasiswa, dan tokoh masyarakat setempat. Tujuan utama kegiatan adalah meningkatkan pengetahuan warga mengenai faktor risiko hipertensi, antara lain konsumsi garam berlebih, kebiasaan merokok, kurang berolahraga, dan pola makan yang tidak seimbang. Melalui pendekatan edukatif, masyarakat diajak untuk memahami pentingnya pencegahan sejak dini dengan memperhatikan gaya hidup sehari-hari.

Selain edukasi mengenai pola hidup sehat, sosialisasi juga difokuskan pada pemanfaatan tanaman obat tradisional yang mudah ditemukan di sekitar desa. Tanaman seperti daun seledri, kumis kucing, meniran, dan pegagan diperkenalkan sebagai bahan alami yang berkhasiat membantu mengontrol tekanan darah. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan informasi mengenai manfaat tanaman obat, tetapi juga praktik langsung cara mengolahnya menjadi minuman herbal sederhana. Dengan demikian, masyarakat dapat menerapkannya secara mandiri di rumah masing-masing.

Respon masyarakat Desa Jeddih terhadap kegiatan ini sangat positif. Banyak warga yang antusias bertanya dan berbagi pengalaman tentang penggunaan tanaman herbal yang telah mereka ketahui sebelumnya. Melalui diskusi interaktif, terjadi pertukaran pengetahuan antara masyarakat dan tim pengabdian. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan yang dipadukan dengan kearifan lokal lebih mudah diterima dan diaplikasikan oleh warga.

Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara rutin. Warga diberikan kesempatan untuk memeriksa tekanan darah secara gratis sebagai bentuk deteksi dini. Data pemeriksaan ini sekaligus menjadi dasar untuk memberikan saran kesehatan yang lebih tepat sesuai kondisi masing-masing individu. Dengan adanya layanan pemeriksaan sederhana ini, masyarakat semakin menyadari pentingnya memantau kesehatan secara berkala.

Melalui program pengabdian masyarakat di Desa Jeddih, diharapkan masyarakat tidak hanya memahami bahaya hipertensi tetapi juga mampu melakukan langkah pencegahan secara mandiri dengan memanfaatkan tanaman obat tradisional. Ke depan, program ini diharapkan dapat berkelanjutan sehingga tercipta desa sehat yang memadukan kearifan lokal dan pengetahuan medis modern. Dengan demikian, Desa Jeddih dapat menjadi contoh penerapan gaya hidup sehat berbasis masyarakat dalam mencegah hipertensi dan meningkatkan kualitas hidup warganya.

https://www.blogger.com/u/1/blog/post/edit/7700698125414654494/5239704769746562261

  (unusa.ac.id)

https://fk.unusa.ac.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ulc

GENERASI MUDA BERINTEGRITAS ANTI KORUPSI

PROSES PELAYANAN KESEHATAN